Anak teknik dan kaum Engineering pasti akrab dengan alat ukur presisi seperti kaliper maupun micrometer. Alat ukur micrometer tersedia dalam berbagai fitur, mulai dari yang murahan dan sederhana seperti model vernier maupun yang digital tahan air dengan teknologi Bluetooth untuk transfer data pengukurannya. Alat ukur micrometer ini awalnya digunakan sebagai perangkat alat ukur navigasi kelautan kapal maupun navigasi peta perjalanan yang digunakan untuk mengukur jarak perkiraan berdasarkan skala peta yang diukur tersebut.
Alat ukur Micrometer ini mampu secara presisi mengukur jarak yang sangat kecil. Diciptakan oleh William Gascoigne (1612 – 2 Juli 1644), alat ukur mikrometer awalnya bukanlah sekecil dan sepraktis model saat ini.
Pak William Gascoigne merupakan seorang astronom Inggris, ahli matematika dan pembuat instrumen ilmiah dari Middleton, Leeds yang menemukan mikrometer dan penglihatan teleskopik. Dia adalah salah satu dari sekelompok astronom di utara Inggris yang mengikuti astronomi dari Johannes Kepler yang termasuk, Jeremiah Horrocks dan William Crabtree.
Jika pak William masih hidup saat ini dan melihat workshop pabrik jaman sekarang, mungkin ia tidak mengira kalau ternyata Micrometer dengan prinsip yang sama justru digunakan di meja quality control maupun berada di genggaman para teknisi masinis.
Pada awalnya instrumen Micrometer dikembangkannya untuk mengukur jarak rasi bintang maupun pengamatan benda langit luar angkasa dengan teleskop sederhana yang ia miliki. Meskipun namanya dikenal oleh para astronom, perannya sebagai pelopor dalam astronomi presisi patut mendapat pengakuan publik yang lebih luas. Ia berharap bahwa alat ukur ini akan membantu untuk mencapai hal ini dan akan mendorong orang-orang muda untuk mengikuti jejaknya dan menginspirasi minat pada dunia alami. – Terima Kasih
Tulis artikel Anda di AddsArticles.com